apakah premium atau pertamax?
Sebenarnya, pihak produsen mobil secara tidak langsung sudah mengantisipasi persoalan ini. Itu bisa dilihat dari produk mobil yang dirilis. Mobil-mobil keluaran terbaru dalam berbagai katagori dan tipe, kendati dilengkapi knocking sensor, tapi umumnya disyaratkan mengkonsumsi BBM oktan tinggi.
Mini MPV
Di katagori mini MPV yang tergolong city car, hampir semua produk di pasaran tidak direkomendasikan menggunakan BBM jenis Premium dengan oktan 88. Suzuki SX4 yang memakai mesin 4 silinder berkode M15A dengan kapasitas 1.5 liter misalnya, memiliki rasio kompresi 10.5 : 1 sehingga lebih pas bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus yang nilai oktannya 95.
Kebutuhan jenis BBM yang sama, juga ditemukan pada Toyota Yaris. Dengan mesin berkonde 1NZ-FE yang juga rasio kompresinya 10.5 : 1, performa Yaris hanya akan optimal bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus.
Begitu pula dengan Honda Jazz VTEC yang memakai mesin berkode L15A, disyaratkan mengkonsumsi Pertamax Plus atau minimal Pertamax dengan nilai oktan 92. Itu karena mesin Jazz jenis ini memiliki rasio kompresi 10.1 : 1.
Kondisi serupa, juga berlaku untuk Daihatsu Sirion. Menggunakan mesin berkode K3-VE berkapasitas 1.3 liter, Sirion masih tetap optimal bila harus memimum BBM jenis Pertamax.
KONSUMSI BBM CITY CAR
Daihatsu Sirion 1.3 (10.0 : 1), Pertamax
Honda Jazz VTEC 1.5 (10.1 : 1), Pertamax Plus
Proton Savvy 1.2 (9.8 : 1), Pertamax
Suzuki SX4 1.5 (10.5 : 1), Pertamax Plus
Suzuki Swift 1.5 (9.5 : 1), Pertamax
Toyota Yaris 1.5 (10.5 : 1), Pertamax Plus
Nissan Livina Hatch 1.5 (10.5 : 1) Pertamax Plus
Dari kalkulasi biaya secara sederhana, Daihatsu Sirion serta Proton Savvy yang menggunakan mesin lehi kecil, dipastikan biaya operasionalnya lebih murah. Selain itu, pengguna kedua mobil ini masih optimal menggunakan Pertamax dibandingkan produk lainnya yang hanya optimal bila memakai Pertamax Plus.
Di kelas city car bermesin 1.500 cc, Suzuki Swift juga memberikan efisiensi bagi penggunanya. Paling tidak, dari soal harga, pemakai Swift bisa irit sekitar Rp 300 hingga Rp 500 untuk tiap liter BBM yang dikonsumsi.
Mid MPV
Bagaimana dengan jenis mobil keluarga atau yang tergolong Mid MPV? Sejauh ini, hanya Suzuki APV yang masih bisa dikatagorikan sebagai pengguna Premium oktan 88. Mesin G15A yang dipakai APV, memiki rasio kompresi 9.0 : 1 sehingga tak masalah bila meminum BBM jenis Premium 88.
Sedangkan Chevrolet Estate, kendati masih mungkin diisi dengan jenis Premium oktan 88, tapi performanya akan lebih optimal bila mengkonsumsi Pertamax. Demikian pula dengan Honda Stream. Rasio kompresi mesin mobil ini, sedikit di bawah Estate, yakni 9.4 : 1. Pengguna Stream harus membeli jenis BBM Pertamax untuk mendapatkan performa yang baik.
Mengacu pada selisih harga Premium dengan Pertamax yang mencapai lebih dari Rp 4,000 maka pengguna APV akan diuntungkan dari segi biaya operasional. Bila konsumsi BBM pengguna APV rata-rata 5 liter per hari, maka pengguna APV bisa menghemat dana sekitar Rp 7 hingga 8 juta dalam setahun ketimbang konsumen yang memakai Avanza misalnya.
Konsumsi BBM Ideal MPV
Cherolet Estate 1.6 (9.5 : 1), Pertamax
Daihatsu Xenia VVT-i (11.0 : 1) Pertamax Plus
Nissan Grand Livina 1.5 (10.5 : 1) Pertamax Plus
Suzuki APV 1.5 (9.0 : 1) Premium
Kijang Innova 2.0 (9.8 : 1) Pertamax
Avanza 1.5 (11.0 : 1) Pertamax Plus
Honda Stream 1.7 (9.5 : 1), Pertamax
Sedan
Nissan Latio akan tampil sebagai sedan mid-hatch yang masih mungkin mengkonsumsi Premium 88. Mobil ini menggunakan mesin 1.8 liter dengan kompresi cukup rendah, 9.1 : 1. Namun, kinerja mesin Latio akan lebih optimal bila mengkonsumsi Pertamax.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengguna Chevrolet Kalos. Mesin 1.4 liter yang digunakan Kalos, dibekali kompresi 9.5 : 1. Perbandingan kompresi yang sama, juga ditemukan pada mesin Suzuki Baleno Next G dengan kode M15A. Sementara dari kubu Honda, produk City i-DSI tetap membutuhkan BBM minimal jenis Pertamax dan akan optimal bila dicekoki BBM jenis Pertamax Plus.
Mid Sedan
Di kelompok sedan menengah, masih ada beberapa produk yang mesinnya relevan menggunakan Pertamax. Sebut saja Nissan Teana. Menggunakan mesin 2.3 liter dengan konstruksi V6, Teana menggunakan mesin dengan kompresi 9.8 : 1. Hanya saja, Honda Accord VTi dan VTi-L masih akan lebih bagus ketimbang Teana. Mesin 2.4 liter pada Accord, memiliki kompresi 9.3 : 1 sehingga lebih dari cukup bila mengkonsumsi Pertamax.
SUV
Nissan X-Trail merupakan produk dari Nissan lainnya yang sangat populer. X-Trail untuk tipe St, Stt, Xt dan varian 4x4 yang dipersenjatai mesin 2.5 liter dengan kompresi 9.5 : 1. Dengan demikian, tergolong konsumen utama Pertamax. Saingan terberatnya, datang dari Honda New CR-V bermesin 2.4 liter. Mesin i-VTEC pada CR-V tipe ini, hanya memiliki rasio kompresi 9.3 : 1 sehingga pemakaian Pertamax sudah lebih dari cukup.
Tapi sangat berbeda dengan Honda CR-V yang memakai mesin 2.0 liter. Dengan rasio kompresi 10.5 : 1, CR-V jenis ini hanya sesuai bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus.karman
Catatan SmartDrive
Sangat penting memperhatikan rasio kompresi mesin mobil yang akan Anda beli dan bila perlu menanyakan jenis BBM yang direkomendasikan. Sangat mungkin petugas di bagian penjualan memberi keterangan konsumsi BBM dengan nilai oktan di bawah jenis yang direkomendasikan agar produknya laku.
Untuk jangka panjang, situasi ini akan merugikan Anda. Pemakaian BBM dengan nilai oktan lebih rendah dari standar yang direkomendasikan, mengakibatkan kinerja mesin tidak optimal sehingga menghasilkan pemborosan. Lebih fatal bila penggunaan dimaksud menyebabkan knocking atau ngelitik. Piston, dinding piston, katup atau valve serta beberapa bagian dari mekanisme mesin, akan mengalami kerusakan lebih cepat.
dari: Smartdrive.co.id
Mini MPV
Di katagori mini MPV yang tergolong city car, hampir semua produk di pasaran tidak direkomendasikan menggunakan BBM jenis Premium dengan oktan 88. Suzuki SX4 yang memakai mesin 4 silinder berkode M15A dengan kapasitas 1.5 liter misalnya, memiliki rasio kompresi 10.5 : 1 sehingga lebih pas bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus yang nilai oktannya 95.
Kebutuhan jenis BBM yang sama, juga ditemukan pada Toyota Yaris. Dengan mesin berkonde 1NZ-FE yang juga rasio kompresinya 10.5 : 1, performa Yaris hanya akan optimal bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus.
Begitu pula dengan Honda Jazz VTEC yang memakai mesin berkode L15A, disyaratkan mengkonsumsi Pertamax Plus atau minimal Pertamax dengan nilai oktan 92. Itu karena mesin Jazz jenis ini memiliki rasio kompresi 10.1 : 1.
Kondisi serupa, juga berlaku untuk Daihatsu Sirion. Menggunakan mesin berkode K3-VE berkapasitas 1.3 liter, Sirion masih tetap optimal bila harus memimum BBM jenis Pertamax.
KONSUMSI BBM CITY CAR
Daihatsu Sirion 1.3 (10.0 : 1), Pertamax
Honda Jazz VTEC 1.5 (10.1 : 1), Pertamax Plus
Proton Savvy 1.2 (9.8 : 1), Pertamax
Suzuki SX4 1.5 (10.5 : 1), Pertamax Plus
Suzuki Swift 1.5 (9.5 : 1), Pertamax
Toyota Yaris 1.5 (10.5 : 1), Pertamax Plus
Nissan Livina Hatch 1.5 (10.5 : 1) Pertamax Plus
Dari kalkulasi biaya secara sederhana, Daihatsu Sirion serta Proton Savvy yang menggunakan mesin lehi kecil, dipastikan biaya operasionalnya lebih murah. Selain itu, pengguna kedua mobil ini masih optimal menggunakan Pertamax dibandingkan produk lainnya yang hanya optimal bila memakai Pertamax Plus.
Di kelas city car bermesin 1.500 cc, Suzuki Swift juga memberikan efisiensi bagi penggunanya. Paling tidak, dari soal harga, pemakai Swift bisa irit sekitar Rp 300 hingga Rp 500 untuk tiap liter BBM yang dikonsumsi.
Mid MPV
Bagaimana dengan jenis mobil keluarga atau yang tergolong Mid MPV? Sejauh ini, hanya Suzuki APV yang masih bisa dikatagorikan sebagai pengguna Premium oktan 88. Mesin G15A yang dipakai APV, memiki rasio kompresi 9.0 : 1 sehingga tak masalah bila meminum BBM jenis Premium 88.
Sedangkan Chevrolet Estate, kendati masih mungkin diisi dengan jenis Premium oktan 88, tapi performanya akan lebih optimal bila mengkonsumsi Pertamax. Demikian pula dengan Honda Stream. Rasio kompresi mesin mobil ini, sedikit di bawah Estate, yakni 9.4 : 1. Pengguna Stream harus membeli jenis BBM Pertamax untuk mendapatkan performa yang baik.
Mengacu pada selisih harga Premium dengan Pertamax yang mencapai lebih dari Rp 4,000 maka pengguna APV akan diuntungkan dari segi biaya operasional. Bila konsumsi BBM pengguna APV rata-rata 5 liter per hari, maka pengguna APV bisa menghemat dana sekitar Rp 7 hingga 8 juta dalam setahun ketimbang konsumen yang memakai Avanza misalnya.
Konsumsi BBM Ideal MPV
Cherolet Estate 1.6 (9.5 : 1), Pertamax
Daihatsu Xenia VVT-i (11.0 : 1) Pertamax Plus
Nissan Grand Livina 1.5 (10.5 : 1) Pertamax Plus
Suzuki APV 1.5 (9.0 : 1) Premium
Kijang Innova 2.0 (9.8 : 1) Pertamax
Avanza 1.5 (11.0 : 1) Pertamax Plus
Honda Stream 1.7 (9.5 : 1), Pertamax
Sedan
Nissan Latio akan tampil sebagai sedan mid-hatch yang masih mungkin mengkonsumsi Premium 88. Mobil ini menggunakan mesin 1.8 liter dengan kompresi cukup rendah, 9.1 : 1. Namun, kinerja mesin Latio akan lebih optimal bila mengkonsumsi Pertamax.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengguna Chevrolet Kalos. Mesin 1.4 liter yang digunakan Kalos, dibekali kompresi 9.5 : 1. Perbandingan kompresi yang sama, juga ditemukan pada mesin Suzuki Baleno Next G dengan kode M15A. Sementara dari kubu Honda, produk City i-DSI tetap membutuhkan BBM minimal jenis Pertamax dan akan optimal bila dicekoki BBM jenis Pertamax Plus.
Mid Sedan
Di kelompok sedan menengah, masih ada beberapa produk yang mesinnya relevan menggunakan Pertamax. Sebut saja Nissan Teana. Menggunakan mesin 2.3 liter dengan konstruksi V6, Teana menggunakan mesin dengan kompresi 9.8 : 1. Hanya saja, Honda Accord VTi dan VTi-L masih akan lebih bagus ketimbang Teana. Mesin 2.4 liter pada Accord, memiliki kompresi 9.3 : 1 sehingga lebih dari cukup bila mengkonsumsi Pertamax.
SUV
Nissan X-Trail merupakan produk dari Nissan lainnya yang sangat populer. X-Trail untuk tipe St, Stt, Xt dan varian 4x4 yang dipersenjatai mesin 2.5 liter dengan kompresi 9.5 : 1. Dengan demikian, tergolong konsumen utama Pertamax. Saingan terberatnya, datang dari Honda New CR-V bermesin 2.4 liter. Mesin i-VTEC pada CR-V tipe ini, hanya memiliki rasio kompresi 9.3 : 1 sehingga pemakaian Pertamax sudah lebih dari cukup.
Tapi sangat berbeda dengan Honda CR-V yang memakai mesin 2.0 liter. Dengan rasio kompresi 10.5 : 1, CR-V jenis ini hanya sesuai bila mengkonsumsi BBM jenis Pertamax Plus.karman
Catatan SmartDrive
Sangat penting memperhatikan rasio kompresi mesin mobil yang akan Anda beli dan bila perlu menanyakan jenis BBM yang direkomendasikan. Sangat mungkin petugas di bagian penjualan memberi keterangan konsumsi BBM dengan nilai oktan di bawah jenis yang direkomendasikan agar produknya laku.
Untuk jangka panjang, situasi ini akan merugikan Anda. Pemakaian BBM dengan nilai oktan lebih rendah dari standar yang direkomendasikan, mengakibatkan kinerja mesin tidak optimal sehingga menghasilkan pemborosan. Lebih fatal bila penggunaan dimaksud menyebabkan knocking atau ngelitik. Piston, dinding piston, katup atau valve serta beberapa bagian dari mekanisme mesin, akan mengalami kerusakan lebih cepat.
dari: Smartdrive.co.id
Comments
Post a Comment