foreplay
fo
replay adalah perangkat hiburan dari hubungan intim. Artinya,
kegiatan ini dapat meningkatkan nafsu seksual yang lebih hebat.
Foreplay adalah sebuah persiapan untuk persetubuhan yang panas atau
perbuatan lain yang dapat meningkatkan kenikmatan seksual dan jeritan
orgasme.
Perbuatan yang nampaknya mudah dan tidak berisiko, seperti membisikkan
kata-kata kotor dalam telinga seseorang atau gerakan
“tangan” dapat merupakan foreplay. Kesadaran yang
sungguh-sungguh adalah faktor pembatas apakah sebuah perbuatan
tergolong foreplay atau tidak.
Jika ada yang illegal dan secara sadar setuju untuk menstimulasi
seksual dan siap bergerak lebih dan berbuat seksual yang kotor,
kebiasaan seseorang tersebut akan digolongkan sebagai cumbuan erotis
atau menjadi “merasakan sentuhan”.
Foreplay dapat pula perbuatan nonfisik (mental). Contohnya termasuk
pujian yang mengandung unsur seksual dan percakapan yang bermuatan seks
dan membangkitkan birahi. Bagaimanapun, tipikal foreplay adalah
perbuatan fisik, sentuhan, ciuman, kekangan, pijatan, tendangan,
pukulan, renggutan, sodokan atau menggosok bagian tubuh tertentu.
Adapun beberapa contoh spesifik yang dapat digolongkan pada kegiatan
foreplay adalah menyentuh dan memijat daerah rangsangan seksual dengan
berpakaian (rabaan atau petting). Ada pula kegiatan menyentuh penis dan
memijat daerah rangsangan seksual dibalik pakaian (petting kelas berat).
Saling menggesek-gesekan tubuh dengan tekanan secara bersamaan di
daerah rangsangan seksual dengan berpakaian (dry humping atau
grinding), dapat pula menjadi kegiatan yang termasuk pada foreplay. Tak
hanya itu saja, kegiatan saling melepaskan pakaian pasangan
masing-masing (stripping) pun masuk dalam kategori foreplay.
Beberapa contoh di atas sering dikombinasikan menjadi sebuah sesi. Dari
kesemua hal itu dapat disebut “petting” atau “making
out”. Selain itu, kegiatan manipulasi langsung pada daerah
rangsangan yang telanjang hampir selalu dianggap foreplay.
Pada wanita, yang termasuk daerah ini adalah klitoris dan bibir labium.
Pada pria adalah penis dan testis. Untuk keduanya, termasuk anus dan
putting. Rangsangan juga dapat mencapai kesuksesan dengan menggunakan
mulut, tangan, mainan seks seperti vibrator atau penis buatan, atau
alat-alat rumah tangga yang umum seperti bulu atau kubus es.
kegiatan ini dapat meningkatkan nafsu seksual yang lebih hebat.
Foreplay adalah sebuah persiapan untuk persetubuhan yang panas atau
perbuatan lain yang dapat meningkatkan kenikmatan seksual dan jeritan
orgasme.
Perbuatan yang nampaknya mudah dan tidak berisiko, seperti membisikkan
kata-kata kotor dalam telinga seseorang atau gerakan
“tangan” dapat merupakan foreplay. Kesadaran yang
sungguh-sungguh adalah faktor pembatas apakah sebuah perbuatan
tergolong foreplay atau tidak.
Jika ada yang illegal dan secara sadar setuju untuk menstimulasi
seksual dan siap bergerak lebih dan berbuat seksual yang kotor,
kebiasaan seseorang tersebut akan digolongkan sebagai cumbuan erotis
atau menjadi “merasakan sentuhan”.
Foreplay dapat pula perbuatan nonfisik (mental). Contohnya termasuk
pujian yang mengandung unsur seksual dan percakapan yang bermuatan seks
dan membangkitkan birahi. Bagaimanapun, tipikal foreplay adalah
perbuatan fisik, sentuhan, ciuman, kekangan, pijatan, tendangan,
pukulan, renggutan, sodokan atau menggosok bagian tubuh tertentu.
Adapun beberapa contoh spesifik yang dapat digolongkan pada kegiatan
foreplay adalah menyentuh dan memijat daerah rangsangan seksual dengan
berpakaian (rabaan atau petting). Ada pula kegiatan menyentuh penis dan
memijat daerah rangsangan seksual dibalik pakaian (petting kelas berat).
Saling menggesek-gesekan tubuh dengan tekanan secara bersamaan di
daerah rangsangan seksual dengan berpakaian (dry humping atau
grinding), dapat pula menjadi kegiatan yang termasuk pada foreplay. Tak
hanya itu saja, kegiatan saling melepaskan pakaian pasangan
masing-masing (stripping) pun masuk dalam kategori foreplay.
Beberapa contoh di atas sering dikombinasikan menjadi sebuah sesi. Dari
kesemua hal itu dapat disebut “petting” atau “making
out”. Selain itu, kegiatan manipulasi langsung pada daerah
rangsangan yang telanjang hampir selalu dianggap foreplay.
Pada wanita, yang termasuk daerah ini adalah klitoris dan bibir labium.
Pada pria adalah penis dan testis. Untuk keduanya, termasuk anus dan
putting. Rangsangan juga dapat mencapai kesuksesan dengan menggunakan
mulut, tangan, mainan seks seperti vibrator atau penis buatan, atau
alat-alat rumah tangga yang umum seperti bulu atau kubus es.
Comments
Post a Comment