Pria pengin di

Manakah yang menjadi pertanyaan Anda; posisi hubungan seks
terbaru, yang paling banyak dilakukan, yang terbaik, atau rekomendasi
gaya oral seks, bercinta pada saat hamil, saat sakit kronis, atau
bahkan gaya berhubungan seks yang mujarab menghilangkan sakit kepala?
Jika satu atau semua menjadi pertanyaan, Anda tidak sendirian. Daftar
itulah yang paling populer di ruang konsultasi terapi seks, mesin
pencari internet, dan program penyuluhan hubungan seks yang baik dan
benar.

Semua pertanyaan itu jawabannya hanya satu, yaitu: Tergantung. Tidak
ada ilmu yang bisa menerangkan kenikmatan seks dan satu-satu caranya
untuk menemukan posisi terbaik adalah kreatifitas dan banyak berlatih.
Berikut beberapa pertimbangan untuk menemukan gaya terbaik terutama
bagi para pendatang baru.

Pertama, kondisi fisik prima mutlak diperlukan untuk menikmati posisi
seks sambil berdiri, jongkok, bergelung seperti janin, duduk melebarkan
paha, posisi kaki bersilang, posisi burung bangau, atau ribuan gaya
lainnya.

Kedua, gerakan dan siapa yang bergerak aktif. Sebab posisi hubungan
seks tidak semata-mata mengatur badan, namun ritme bisa sewaktu-waktu
berubah, dari perlahan sekian detik kemudian tiba-tiba melaju.

Ketiga, sudut penetrasi. Banyak orang yang tidak mendapat informasi
cukup perihal anatomi seks pria dan wanita. Posisi penetrasi dapat
berubah sesuai gaya bermain. Perubahan ini mesti
‘disetujui’ oleh kedua belah pihak.

Keempat, ketika bercinta, apa yang harus dilakukan anggota badan yang
lain? Walaupun hubungan seks sangat terfokus pada alat kelamin, namun
jangan lupa bahwa tangan, kaki, lengan, betis dapat memainkan peranan
mendukung posisi seks yang akan membuat senyum-senyum sepanjang hari.

Kelima, ritme. Jika ungkapan bergerak seperti alunan ombak terdengar
klise, namun itulah yang terjadi sebenarnya. Apapun posisi dan ukuran
alat kelamin, tidak ada artinya jika tidak ada ritme. Jika pasangan
kita tidak bisa ‘menari bersama’, lupakan saja penetrasi.

Keenam, kecepatan. Apabila pasangan Anda doyan nonton video porno,
sebaiknya tidak serta merta meniru kebiasaan para pemeran itu. Pada
kenyataannya, berpindah gaya tidak dapat dilakukan dengan kecepatan
tinggi. Seperti pada poin sebelumnya disebutkan, setiap kali berganti
posisi, sudut penetrasi juga berubah. Lagipula, bercinta bukan
perlombaan maraton, kan? [

Comments

Popular posts from this blog

prediksi bencana alam

Best Free Software

not about us